Cara memperbaiki Windows 7 yang mengalami Startup Repair yang terus ber-ulang (looping), selalu muncul, dan tidak berhenti atau gagal. Ini dilakukan dengan cara me-Restore Registry pada Windows 7.
Jika cara Restore Registry ini berhasil, maka Windows 7 akan kembali normal, dan tidak akan terjadi kehilangan personal data atau data penting Anda.
Sebelum "bermain" dengan registry seperti ditunjukkan dalam artikel ini, sebaiknya Anda mencoba cara lain (yang lebih "mudah"), seperti dalam artikel Startup Repair Gagal, dan beberapa artikel terkait.
Looping Startup Repair pada Windows 7 bisa disebabkan karena terjadi kerusakan registry yang serius. Hal ini tidak akan bisa diperbaiki dengan cara yang umum dilakukan, seperti dengan System Restore, SFC-System File Checker, CHKDSK dsb, - silahkan baca artikel masing-masing.
Diluar semua cara tsb. maka cara terakhir yang bisa ditempuh (sebelum memutuskan untuk clean install) adalah melakukan restore registry; cara inipun tergantung apakah backup registry (yang dibuat oleh Windows) valid (tidak korup) atau tidak.
Jika cara ini (restore registry) juga gagal, maka tidak ada jalan lain kecuali melakukan clean install Windows 7. Tentu dengan konsekuensi kehilangan semua program dan setting ( dan mungkin juga kehilangan data penting).
Pada Windows XP masih bisa lebih mudah, yaitu dengan melakukan Install Repair Windows XP menggunakan CD-instalasi XP, dan pada Windows 8 dengan melakukan Refresh Your PC - bisa dibaca artikelnya. Tentu tanpa resiko kehilangan data penting yang sudah ada.
Jika cara Restore Registry ini berhasil, maka Windows 7 akan kembali normal, dan tidak akan terjadi kehilangan personal data atau data penting Anda.
Sebelum "bermain" dengan registry seperti ditunjukkan dalam artikel ini, sebaiknya Anda mencoba cara lain (yang lebih "mudah"), seperti dalam artikel Startup Repair Gagal, dan beberapa artikel terkait.
Looping Startup Repair pada Windows 7 bisa disebabkan karena terjadi kerusakan registry yang serius. Hal ini tidak akan bisa diperbaiki dengan cara yang umum dilakukan, seperti dengan System Restore, SFC-System File Checker, CHKDSK dsb, - silahkan baca artikel masing-masing.
Diluar semua cara tsb. maka cara terakhir yang bisa ditempuh (sebelum memutuskan untuk clean install) adalah melakukan restore registry; cara inipun tergantung apakah backup registry (yang dibuat oleh Windows) valid (tidak korup) atau tidak.
Jika cara ini (restore registry) juga gagal, maka tidak ada jalan lain kecuali melakukan clean install Windows 7. Tentu dengan konsekuensi kehilangan semua program dan setting ( dan mungkin juga kehilangan data penting).
Pada Windows XP masih bisa lebih mudah, yaitu dengan melakukan Install Repair Windows XP menggunakan CD-instalasi XP, dan pada Windows 8 dengan melakukan Refresh Your PC - bisa dibaca artikelnya. Tentu tanpa resiko kehilangan data penting yang sudah ada.
Registry Windows 7
- Pada Windows 7, data registry disimpan dalam folder C:\Windows\System32\Config, dan (untungnya) Windows 7 secara otomatis (dan berkala) membuat Backup Registry. File backup-registry ini disimpan dalam folder C:\Windows\System32\Config\RegBack.
- Untuk me-restore registry Windows 7, maka isi folder RegBack ini akan digunakan untuk mengganti data registry yang tersimpan dalam folder Config di atas.
- Restore Registry pada artikel ini ditujukan untuk memulihkan Windows 7 yang sedang mengalami Startup Repair Loop (ber-ulang).
- Perlu dicatat bahwa kemungkinan masih akan ada problem yang belum bisa diatasi dengan cara restore registry secara manual ini, tapi itu bisa diperbaiki setelah Windows berhasil loading normal kembali.
- Restore Registry ini akan menggunakan Command_Prompt yang tersedia di dalam System Recovery Options pada Windows 7 - bisa dibaca artikelnya.
- Ikuti tutorial ini dengan seksama untuk mencegah hal yang lebih buruk terjadi pada (registry) Windows PC anda.
Cara memperbaiki Loop Startup Repair dengan Restore Registry Windows 7
Saat setiap kali PC di-Start kemudian secara otomatis membuka Startup Repair dan (selalu) gagal memperbaiki sistem, dan hal ini selalu di-ulang terus meski telah di-Restart. Cobalah cara di bawah ini.
- Setelah Startup Repair gagal, akan muncul pesan "Windows cannot repair this computer automatically".
- Klik "View advanced options for system recovery and support". Maka akan tampil layar System Recovery Option. Cara
ini bagus dilakukan jika anda tidak memiliki cd/dvd-Installer Win7,
atau sistem tidak bisa mendeteksi cd/dvd/flashdisk Installer Win7.
Atau, jika anda memilikinya, bisa juga Anda lakukan langkah di bawah ini. - Restart dan booting menggunakan DVD Windows 7 untuk membuka System Recovery Options - Gambar-1. Bagaimana caranya silahkan baca artikel System Recovery Options, link di paragraf atas.
- Setelah layar System Recovery Options muncul, klik opsi 'Command Prompt'. Selanjutnya layar Command_prompt akan tampil; pada layar inilah kita akan melakukan semua langkah selanjutnya.
Note : dalam meng-ketik perintah (command), lakukan dengan cermat, persis seperti tutorial ini, termasuk ada/tidak-nya "spasi". Huruf 'besar/kecil' tidak berpengaruh.
- Klik "View advanced options for system recovery and support". Maka akan tampil layar System Recovery Option. Cara
ini bagus dilakukan jika anda tidak memiliki cd/dvd-Installer Win7,
atau sistem tidak bisa mendeteksi cd/dvd/flashdisk Installer Win7.
- Gambar-2. Adalah cara melihat isi folder (direktori) Windows\System32\Config yang di dalamnya tersimpan data file registry Windows7.
- Gambar-3. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya dibuat backup isi folder Config tsb. di atas, caranya :
- Ketik MD mybackup tekan <Enter>, untuk membuat folder-baru bernama "mybackup".
- Ketik copy *.* mybackup tekan <Enter>. Jika muncul prompt overwrite, tekan A.
- Gambar-4. Sekarang kita periksa apakah isi backup registry yang dibuat Windows bisa digunakan atau tidak.
- Masuk ke folder RegBack dengan Ketik CD RegBack tekan <Enter>.
- Ketik DIR tekan <Enter> untuk melihat isi folder. File berikut ini harus ada, dan file-size nya bukan = 0 (Nol).
- File DEFAULT, SAM, SECURITY dengan file-size (kira kira) 262 Kb,
- SOFTWARE (kira kira)= 26 Mb, dan
- SYSTEM (kira kira)= 9,9 Mb.
Jika diantara file di atas ada yang 0 (nol) Kb, maka tak ada gunanya melanjutkan langkah berikut. Sistem tidak akan berfungsi dengan registry = 0 Kb. Silahkan cari & gunakan cara perbaikan lain.
- Gambar-5. Jika semua file backup registry kondisinya baik, lanjutkan ke langkah berikut.
- Ketik copy *.* .. tekan <Enter> untuk meng-copy isi folder RegBack ke folder Config. Jika muncul prompt overwrite, ketik A.
- Terakhir, ketik exit tekan <Enter> untuk keluar dari Command Prompt. Tampil layar System Recovery Options - seperti Gambar-1, lalu tekan tombol <Restart>.
- Semoga PC Anda pulih normal kembali.
Note :
Partisi System pada layar Command Prompt tidak selalu pada C:, ini bisa menjadi D, E dst - tergantung konfigurasi PC anda.
Partisi System pada layar Command Prompt tidak selalu pada C:, ini bisa menjadi D, E dst - tergantung konfigurasi PC anda.
- Gambar-6. Untuk ketahui huruf partisi (Drive_Letter) System Drive PC anda :
- Ketik C: tekan <Enter>.
- Lalu ketik DIR tekan <Enter>, jika terlihat ada folder Program Files, Users, dan Windows. Berarti sudah benar.
- Jika tidak ada folder tsb. di atas, ulangi langkah di atas dengan merubah huruf C menjadi D, E dst. sampai muncul folder tsb.
- Setelah ditemukan leter-drive partisi sistem-nya, gunakan itu dalam Command Prompt selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar