1. Ayam Betutu
Untuk di urutan pertama kami akan mulai
dengan menu yang paling dikenal oleh orang Indonesia. Siapa yang tidak
pernah mendengar tentang Ayam Betutu? Menu yang satu
ini gak boleh kelewatan di list wisata kuliner selama di Bali. Bahkan
Ayam Betutu sudah “maknyus” certified oleh almarhum Bapak Bondan
Winarno.
Bagi kamu pencinta masakan pedas, bersiaplah untuk jatuh cinta dengan Betutu yang berlimpahkan rempah-rempah dengan tekstur pedas yang bikin ketagihan!
Uniknya, bumbu tersebut dimasukan ke bagian dalam perut ayam kampung. Lantas dagingnya dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang menggunakan bara api sekam yang memakan waktu hingga 24 jam, agar bisa menghasilkan rasa gurih, lembut dan pedas yang otentik.
Oh ya, Betutu tidak selalu mengunakan daging ayam, ada juga lho yang menggunakan bebek.
Baca juga: 16 Makanan Halal di Bali yang Wajib Kamu CobaRekomendasi Ayam Betutu di Bali
- Ayam Betutu Men Tempeh, Gilimanuk Lihat Lokasi
- Ayam Betutu Khas Gilimanuk, Memiliki banyak cabang
- Ayam Betutu Liku, Memiliki banyak cabang
2. Babi Guling
Perlu digaris bawahi dan dicetak tebal, bahwa makanan yang satu ini seratus persen tidak halal. Meski begitu, makanan ini lah yang menjadi tujuan utama kuliner bagi masyarakat Bali maupun wisatawan lokal.
Baca juga: 7 Tempat Terbaik Kuliner Babi di Bali
Warna kulit Babi Guling
yang kecoklatan sungguh renyah di lidah. Apalagi dagingnya yang begitu
empuk dan kaya rempah-rempah. Uniknya, bumbu basa genep Bali dan sayur
daun ketela pohon dimasukan ke dalam perut babi dan diguling di atas
bara api.
Menu Babi Guling biasanya disajikan dengan nasi putih hangat bersama lawar, sate lilit, dan semangkuk kecil jukut ares.
Rekomendasi Babi Guling di Bali
- Warung Jero Kawan, Mengwi Lihat Lokasi
- Warung Bu Suci Slingsing, Tabanan Lihat Lokasi
- Warung Ibu Oka, Ubud Lihat Lokasi
- Warung Babi Guling Candra, Denpasar Lihat Lokasi
- Warung Babi Guling Pak Dobiel, Nusa Dua Lihat Lokasi
3. Nasi Campur Ayam Bali
Nasi Campur adalah salah satu makanan
khas Bali yang paling populer. Bagi penduduk asli Bali, ini adalah menu
makanan mereka sehari-hari.
Sate lilit, suwiran ayam sisit bumbu
Basa Genep Bali, sayur urap, dan lawar ayam siap untuk disantap menemani
nasi putih hangat. Makan Nasi Campur bakal lebih nikmat, ketika kalian
mencampurnya dengan sambel matah atau sambel embe khas Bali.
Menariknya lagi, menu ini selalu tampil
dengan lauk yang bervariasi di setiap rumah makan di Bali, misalnya ada
yang menghidangkannya dengan ayam betutu, telur sambal tomat, kulit ayam
goreng, daun umbi pedas, ikan pindang, maupun taburan kacang tanah
goreng.
Rekomendasi Nasi Ayam Pedas di Bali
- Warung Men Weti, Sanur Lihat Lokasi
- Nasi Ayam Kedewatan Bu Mangku, Ubud Lihat Lokasi
- Nasi Ayam Bu Oki, Jimbaran Lihat Lokasi
4. Sate Lilit
Berbeda dengan sate pada umumnya yang dagingnya ditusuk, Sate Lilit justru
dibuat dengan cara di lilit. Sebelumnya, daging akan dicincang halus
terlebih dahulu dan di ramu dengan bumbu Bali. Kemudian, di lilitkan di
batang daun serai atau tangkai bambu. Rasanya di jamin empuk dan gurih!
Terlebih pada sate lilit yang menggunakan batang daun serai, kamu akan
mencium bau wangi yang sedap.
Pada umumnya daging yang digunakan, antara lain daging ayam, babi, ataupun ikan tenggiri. Namun, sate lilit dengan daging ikan tenggiri lah yang menjadi primadona di Bali.
Rekomendasi Sate Lilit di Bali
Sate lilit sangat mudah ditemukan di
berbagai rumah makan khas Bali, restoran, pasar tradisional, maupun
pedagang makanan pinggir jalan. Bahkan restoran terkenal seperti Bebek Tepi Sawah juga menghidangkan menu ini.
5. Lawar Kuwir
Lawar merupakan campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang di ramu khusus menggunakan bumbu khas Bali.
Memang pada umumnya Lawar diolah dengan menggunakan campuran daging babi, namun ternyata bebek entog (kuwir) juga menjadi daging alternatif yang di favoritkan oleh masyarakat Bali.
Biasanya daging entog yang sudah
dicincang akan dicampur dengan potongan-potongan sayur kacang panjang
dan parutan kelapa serta dilumuri bumbu Bali.
Lawar Kuwir ini akan lebih nikmat jika
disantap dengan nasi putih hangat bersama sate lilit, kacang tanah,
suwiran Ayam Betutu, dan semangkok jukut ares (sayur batang pisang).
Rekomendasi Lawar Kuwir di Bali
- Warung Makan Pan Sinar, Denpasar Lihat Lokasi
- Warung Lawar Kuwir Men Koko, Tabanan Lihat Lokasi
- Warung Lawar Kuwir Bu Wit, Tabanan Lihat Lokasi
6. Rujak Kuah Pindang dan Rujak Bulung
Sudah pernah mencicipi rujak dengan
bumbu kuah ikan tuna? Di Bali, kalian bisa mencoba kuliner unik yang
banyak dijual di warung kecil di pinggir-pinggir jalan.
Rasakan sensasi pedas sekaligus segar di lidah, saat kamu menyantap irisan mangga dengan campuran Kuah Pindang
dan cabe super pedas. Tidak hanya mangga, kamu juga bisa mengganti
isiannya dengan campuran berbagai jenis buah atau bahkan rumput laut.
Di Bali, rujak rumput laut yang menggunakan bumbu kuah pindang ini dikenal dengan nama Rujak Bulung. Selamat mencoba sensasi segar yang muncul dari kombinasi rumput laut dan kuah pindang!
Rekomendasi Rujak Kuah Pindang di Bali
- Warung Rujak Kuah Pindang Bo Hwa, Denpasar Lihat Lokasi
- Warung Rujak Glogor, Denpasar Lihat Lokasi
7. Serombotan
Apabila di negeri barat sana terkenal
dengan salad dan di Jawa sangat identik dengan sayur urap, Bali tidak
kalah identik dengan kuliner sayur-sayuran khas bernama Serombotan. Kuliner khas Klungkung ini menyajikan campuran sayur-sayuran seperti kacang panjang, bayam, kangkung, buncis, terong bulat, tauge, dan pare.
Sementara itu bumbunya dikenal dengan nama Kalas,
yakni semacam santan berisi campuran kunyit tumbuk, lengkuas, bawang
merah, bawang putih, ketumbar dan kencur. Bumbu ini dikombinasikan lagi
dengan bumbu kacang dan bumbu pedas.
Rekomendasi Serombotan di Bali
Meski pusat Serombotan berada di daerah
Klungkung, tetapi kuliner ini sudah mudah didapatkan di berbagai pelosok
area Bali, terutama dijual di pasar-pasar tradisional maupun rumah
makan khas Bali.
8. Tipat Blayag
Kalian mungkin sudah cukup familiar mendengar kuliner Tipat Cantok di Bali. Namun bagaimana dengan Tipat Blayag khas Buleleng?
Bentuk Tipat Blayag tidak diulat
layaknya ketupat persegi, tetapi lebih mirip lontong yang dililit
memanjang dengan janur muda atau daun enau muda. Tidak seperti tipat
cantok yang menggunakan bumbu kacang, Blayag memiliki bumbu yang berasal dari olahan tepung beras dan campuran bumbu bali.
Tekstur bumbunya yang sangat kental mirip santan ini sangat nikmat
ketika bertemu potongan-potongan tipat blayag, sayur urab, ayam sisit,
gorengan ceker ayam, kerupuk kulit ayam, dan kacang kedelai.
Rekomendasi Tipat Blayag di Bali
Kuliner yang satu ini dapat dengan
mudahnya ditemukan di Singaraja. Meski begitu, beberapa rumah makan
berlabel Singaraja yang ada di seputaran Denpasar dan Kuta juga
menyajikan menu ini.
9. Nasi Jinggo
Bagi kalian yang ingin menikmati makanan khas Bali yang murah meriah, maka kami rekomendasikan Nasi Jinggo. Keunikan Nasi Jinggo adalah kemasannya bungkus daun pisang dan sambalnya yang super pedas.
Nasinya disajikan hanya sekepalan tangan orang dewasa, sementara lauk
pauknya umumnya terdiri dari daging ayam suwir, mie goreng, dan tempe
goreng. Kamu tidak akan merasa kenyang dengan hanya menyantap satu
bungkus Nasi Jinggo.
Tidak ada yang tahu pasti makna dari istilah Jinggo (Jenggo), namun konon berasal dari bahasa Hokkien jeng go yang artinya seribu lima ratus. Memang pada tahun 1997, ketika nasi ini mulai populer, sempat di bandrol dengan harga Rp 1.500, tapi sekarang rata-rata dijual di kisaran Rp 3,000 – Rp 5,000.
Rekomendasi Nasi Jinggo di Bali
Nasi Jinggo ini tergolong street food di
Bali, sehingga kamu bisa dengan mudah menemukannya di pinggir-pinggir
jalan. Biasanya pedagang nasi jinggo ini akan membuka stand kecil dan se
adanya di pinggir jalan.
10. Nasi Tepeng
Nasi Tepeng adalah makanan khas dari
Gianyar yang di sajikan cukup lembek seperti bubur. Racikan bumbu
rempah-rempah ala Bali yang disiram di atas Tepeng menjadi daya pikat
utamanya. Tak heran rasa pedasnya itu ampuh menggoyang lidah.
Kacang panjang, kacang merah, nangka
muda, terong, daun kelor, dan kelapa parut adalah beberapa sayuran yang
kerap melengkapi Nasi Tepeng ini. Sementara untuk lauk pauknya biasanya
ada telur dan suwiran ayam goreng. Cara penyajiannya pun unik, yakni
dengan menggunakan daun pisang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar